Zaenal Radart
Press Conference JO |
Bagi penikmat film genre ini tentu tidak akan lupa dengan judul Rock My Heart, sebuah film yang menceritakaan hubungan manusia dengan seekor kuda. Film ini bercerita tentang persahabatan Jane, gadis 17 tahun, yang memiliki penyakit jantung bawaan sejak lahir. Dia tidak mau melakukan operasi dan ingin hidup bebas seperti orang lain. Hal ini ditentang oleh kedua orangtuanya, khususnya ibunya. Tetapi suatu ketika, Jane bertemu dengan seekor kuda hitam yang sulit dikendalikan. Dititik inilah Jane merasa menemukan sesuatu yang dicarinya selama ini. Cerita terus berlanjut, bercerita bagaimana cara Jane menaklukan si kuda liar dan menjadi sahabatnya.
JO, Sahabat Sejati, sebuah film yang menceritakan hubungan dengan seekor kuda, yang bisa dibilang film Indonesia pertama yang berani mengangkat genre ini. JO sebuah film drama petualangan produksi Alamanda Production. Film ini mengisahkan tentang Jo seekor kuda peliharaan milik seorang guru SMP bernama Arif (Ismu Tanjung) yang juga menjadi hewan kesayangan adiknya, Lisa (Amanda Latief).
Jo juga bersahabat dengan ketiga orang murid Arif yaitu Genta (Cornel Nadeak), Cinta (Novika Siregar), dan Danar (Adry Wicaksono). Jo terkenal sebagai kuda yang ramah dan kerap melindungi para sahabatnya dari bahaya. Persahabatan terjalin diantara mereka, sejak Jo berhasil menyelamatkan tiga sekawan dari suatu kejadian, yang hampir saja membahayakan nyawa tiga sahabatnya.
Ini yang kemudian membuat masyarakat kampung menyayangi Jo, karena Jo adalah seekor kuda yang pintar dan suka menolong. Namun sayang, peristiwa tragis yang datang secara bertubi-tubi membuat Jo berada di posisi yang salah dan membuat Jo jadi dibenci oleh masyarakat kampung. Jo dituduh menjadi penyebab segala peristiwa yang terjadi. Karena itulah kemudian Jo diusir dari kampung dan ia terpisah dari para sahabatnya.
JO turut hadir saat pemutaran perdana film JO di Epicentrum, Jakarta. |
Hati Jo sedih, demikian pula para sahabat baiknya. Jatuh bangun perjuangan para sahabat sejati Jo untuk membawanya kembali benar-benar menguras emosi.
Film ini layak untuk dinikmati anak-anak dan keluarga, sebuah film yang memberikan pembelajaran hubungan baik anak manusia dan makhluk lainnya, hewan berupa seekor kuda. Sebuah genre yang jarang dilirik oleh para pembuat filmaker Indonesia.***
*penonton film
0 comments:
Posting Komentar