Screenwriter : Creative VERONA
KEKASIH HALAL sebuah serial yang tayang di ANTV. Secara judul dan isi, sedianya serial ini tayang pada Ramadhan 2022. Namun serial yang dibintangi Adinda Thomas ini baru tayang setelah lebaran, tepatnya pada 9 Mei. Tidak banyak, hanya bertahan 19 episode. Selayaknya sinetron yang tayang pendek, Kekasih Halal pun diakhiri dengan ending yang tidak jelas. Alasa pemutusan sudah bisa ditebak, rating dan share yang dipastikan tidak memuaskan rumah produksi Verona dan stasiun teve ANTV.
Serial ini bercerita hubungan Nabil (Wafda Saifan) dan Rayya (Adinda Thomas), yang dipertemukan di sebuah supermarket. Nabil sedang mengembil uang di ATM. Sementara Rayya sedang mengantre di belakang. Saat baru saja mengambil uang, tiba-tiba Nabil bersin dan “Yarhamukallah” ucap Rayya spontan. Nabil menoleh untuk melihat Rayya lekat-lekat. Dan pertemuan sederhana tanpa disengaja inilah yang akan menjadi awal mula perjalanan mereka menjadi Kekasih Halal.
Hari itu juga Nabil datang ke rumah Rayya untuk bertemu dengan Pak Mansur (Johan Jehan). Nabil bilang kalau dia ingin melamar Rayya. “Kamu punya apa mau ngelamar anakku? Kerja aja nggak mau nikahin anak orang.” Nabil santai aja dengar pertanyaan itu, sebab dia anak orang kaya. Ayahnya punya perusahaan. “Yang mau nikah kamu kenapa yang bayar mas kawin bapakmu? Mending anakku nikah sama bapakmu. Bapakmu duda, kan?” Rayya tertawa kecil sambil menimpali “kalau belum duda kan tetap bisa jadi istri kedua, Pak.” Anak dan ayah ini sama ceplas-ceplosnya. Karena tertantang, Nabil berjanji akan cari uang sendiri untuk bayar mas kawin. Lima milyar cukup kayaknya. Ceplos Pak Mansyur membuat Nabil dan Rayya sama-sama kaget.
Tuyul aja bisa cari uang masak manusia seperti Nabil tidak bisa? Begitu pikir Nabil setelah pulang dari rumah Rayya. Rupanya bukan hanya karena Rayya cantik Nabil berani berjuang mencari uang melainkan karena Rayya mengingatkan dia dengan almarhum ibunya. Dulu saat masih hidup ibunya selalu bilang 'yarhamukallah' saat Nabil bersin. Dan kali ini Rayya adalah satu-satunya perempuan yang bilang seperti itu sejak ibunya meninggal sehingga membuat Nabil jatuh cinta pada pendengaran pertama.
Nabil pulang ke rumah ayahnya dan bilang kalau dia minta modal untuk usaha. Namun ayahnya, PAK ROBBY (Dicky Wahyudi) menolak. Lebih baik Nabil meneruskan usaha yang sudah dirintis ayahnya. Nabil menolak sebab dia ingin membuktikan pada calon mertuanya kalu dia bisa menghasilkan uang dengan usaha yang dia dirikan sendiri. Pak Robby kaget dengar anaknya sudah punya calon mertua. Dia penasaran dan ingin bertemu dengan ayahnya Rayya. Nabil menolak. Pak Robby bilang kalau dia tidak akan memberi modal pada anaknya. Bahkan dia menarik semua fasilitas yang selama ini dinikmati Nabil.
Pak Mansur dan Pak Robby akhirnya bertemu. Keduanya langsung akrab. Mereka sering mengejek Nabil yang usahanya sering rugi dan tidak juga bisa menabung untuk mas kawin. Nabil semakin kesal dan terpacu karena ejekan dari ayah dan calon mertuanya.
Keakraban Pak Mansur dan Pak Robby mulai renggang lantaran keduanya jatuh
cinta dengan perempuan yang sama, yaitu IBU RINA (Wanda Hamidah), janda cantik
yang merupakan kepala sekolah di sekitar kediaman Pak Mansur. Sebagai orang yang lebih dulu
kenal dan lebih dulu suka dengan Bu Rina, Pak Mansur tidak terima karena Pak
Robby yang punya sikap urakan dan ceplas-ceplos itu langsung mengajak Bu Rina menikah. Tidak sopan. Persaingan dua duda menaklukkan Bu Rina dimulai.
Nabil memutuskan untuk tidak lagi minta bantuan pada ayahnya. Dia lantas menemui teman-temannya untuk minta bantuan. Andre menyarankan Nabil mencari cewek lain saja. Masih banyak cewek yang mau menikah dengan anak orang kaya seperti Nabil. Sementara Eno mendukung Nabil memperjuangkan Rayya, mungkin dengan Rayya, hidup Nabil bisa semakin terarah.
Cari kerja serabutan, bikin usaha bermacam-macam namun gagal. Akhirnya Nabil hanya menjadi Pengacara, pengangguran banyak acara. Seorang pria pengangguran yang terkadang mengambil berbagai pekerjaan aneh dan senang membantu semua orang di desa. Nabil dikenal sebagai serba bisa. Rayya mulai simpati melihat keseriusan Nabil. Dia tidak menyangka keisengannya minta Nabil datang melamar saat pertama ketemu di ATM sudah membuat Nabil jadi seperti sekarang. Pelan-pelan ada perasaan cinta di hati Rayya.
Jatuh bangun Nabil dalam mengumpulkan modal nikah tidaklah mudah. Namun, semua dijalani dengan penuh rasa semangat dan syukur. Dari proses ini Nabil bertemu dengan banyak orang dari berbagai profesi dan berbagai kalangan ekonomi. Dari orang-orang ini Nabil belajar hidup. Cibiran dan hinaan yang diterima tidak menggoyahkan niat Nabil untuk memperjuangkan Rayya justru itu semakin memantapkan hatinya untuk segera menghalalkan Rayya.***
0 comments:
Posting Komentar