Zaenal Radar
South Tangerang, 21 Februari 2018
South Tangerang, 21 Februari 2018
Yowis Ben film remaja yang dimainkan Bayu Skak, yang lebih dikenal sebagai Youtubers. Sebelum nonton filmnya, saya agak ogah-ogahan datang ke Premiere film ini. Tapi karena memang senggang dan daripada enggak ngapa-ngapain, akhirnya nonton juga. Dan menonton film Yowiss Ben kayak kita nonton film India yang pake ada translate-nya. Cuman kalo Yowiss Ben ini sepanjang filmnya pake bahasa Jawa (Jawa Timuran, tepatnya Malang). Dan kamu gak usah kuatir, karena film ini ada subtitle bahasa Indonesia. Hehe.
Film ini lucu, apalagi saya ini penggemar berat Srimulat (sewaktu masih tayang di Indosiar dan TVRI jadul), jadi saya suka. Menurut saya pendekatan komedi film ini seperti lawakan ala Srimulat! Lumayan segar lo. Karena saya duduk di sebelah sahabat saya yang orang Jawa, saya sering telat ketawa. Soalnya saya harus baca subtitle dulu sebelum saya ketawa. Haha. Tapi jujur aja, ini film lumayan seger-lah.
Penceritaan yang dipapake dalam film ini pake jurus flashback, tapi sama sekali enggak merasa terganggu. Dan ini film anak muda yang membumi banget ceritanya. Dikisahkan ada anak muda bernama Bayu (Bayu Skak), dia bisa dibilang anak yang pantes di-bully, dan sambil sekolah dia jualan pecel. Jarang deh ada anak SMA kayak si Bayu ini mau ke sekolah sambil nawarin pecel. Bayu naksir berat sama Susan (ini cewek cantik yang dimainkan Cut Meyriska, bukan boneka ya. Inget itu!), tapi Susan gak kelas sama Bayu. Bayu berusaha mencari cara agar dia bisa dekat dengan Susan, sampai akhirnya dia dan sahabatnya si Doni (Joshua Suherman, itu loh yang seumur hidupnay jadi bintang iklan jeruk makan jeruk. xixixi) membentuk sebuah grup band. Ada audisi lucu mencari drumer dan pemain keyboard, sampai akhirnya mereka dapetin Yayan (Tutus Thomson) dan Nando (Brandon Salim). Nah si Yayan ini menurut gue berkarakter banget, dimana dia digambarkan kayak anak rohis. Dia main drum karena dipercaya nabuh bedug di masjidnya, dan dia suka sama grup rebana.
Singkat cerita, Bayu mendapatkan kesempatan buat bisa dekat dengan Susan. Bayu minta pendapat dengan Cak Jon (Arief Didu), berkonsultasi gimana bisa menghadapi Susan, yang dijawab Cak Jon dengan asal goblek. Karena digambarkan si Cak Jon ini penyiar radio yang tulalit. Agak mirip dengan Yayan, yang juga pinpinbo. Hingga akhirnya Bayu bisa mendapatkan simpatik Susan, namun di sisi lain Bayu berkonflik dengan sahabat-sahabat lain di Yowis Ben!
Ada beberapa alur yang putus hilang begitu saja dalam film ini. Yang kisah hubungan Roy dan Susan yang timbul tenggelam, seolah Roy dihilangkan untuk memberi porsi buat Bayu. Juga teman-teman Susan, yang tidak terihat bersama-sama saat di luar sekolah, sebagaimana lazimnya anak-anak geng sekolah pada umumnya. Over all, filmnya sih asyik dinikmati. Buat anak-anak muda yang lagi nyari jati diri, film ini layak ditonton. Karena dia mewakili anak-anak muda dalam strata sosial yang dominan dalam kehidupan anak-anak muda di mana saja, bukan cuma di Malang sebagaimana yang menjadi setting film ini! Yowis ben asyik, juancuk banget!
0 comments:
Posting Komentar