NONGKRONG DI WARUNG KOPI
“From Zero to Hero”
“Tertawalah Sebelum Tertawa Kena Pajak Amnesty”
Nongkrong adalah kegiatan yang dilakukan beberapa orang,
sambil minum kopi atau kongkow-kongkow, baik dilakukan di warung kopi maupun di
kafe-kafe, membicarakan hal-hal remeh temeh sampai kepada persoalan hidup yang
rumit bin jlimet. Nongkrong di Warung kopi sebuah kegiatan manusia Indonesia
yang dilakukan turun temurun, dari generasi ke generasi. Ada empat anak muda
yang hobi nongkrong bareng di warung kopi, karena mereka memiliki kesamaan
nasib. Mereka mewakili anak-anak muda urban ibukota, yang mempertahankan hidup
demi mewujudkan cita-cita mereka menjadi orang-orang sukses!
Stand Up Comedy ala Sinetron televisi
Dunia hiburan, khususnya film dan televisi, tak bisa memungkiri bahwa belakangan
ini eranya dunia komika (Stand Up
Comedy). Film-film yang mereka bintangi dibanjiri penonton. Dan dunia televisi
dihiasi oleh banyak acara-acara Stand Up Comedy. NONGKRONG DI WARUNG KOPI adalah serial televisi yang dimainkan para
komika, program serial Kharisma
Starvision kedua yang mengangkat komika ke layar kaca, setelah tahun sebelumnya memproduksi Siapa Suruh Datang Jakarta. Namun dalam program kali ini, komika
melakukan stand Up Comedy tidak hanya dalam bentuk verbal saja, seperti yang
selama ini lazim terjadi. Stand Up Comedy dalam serial ini selain dalam bentuk
verbal tentunya, juga dalam bentuk visual.
Kalau selama ini kita mengenal Stand Up dengan penggambaran seorang komika di
depan stand mike, namun di dalam serial
ini kita melihat bagaimana bentuk visual dari materi yang disampaikan oleh
komika. Khususnya, para komika yang berperan dalam serial Nongkrong Di Warung Kopi.
Sinopsis:
Di sebuah perguruan tinggi swasta, tercatat empat mahasiswa yang berasal
dari kota berbeda. Di antaranya; Eka
Prastio (CEMEN) kuliah jurusan Tehnik Informatika, walaupun sukanya sosial
politik. Ada Jui Prawoto (JUI),
Fakultas Peternakan, padahal cita-citanya jadi penyanyi meski suaranya jelek.
Dan Nugroho Achmad Rajagukguk (LOLOX) anak
jurusan Kesehatan walaupun kepingin jadi ahli masak karena suka makan.
Sementara Siprianto Jody (EPHY) kuliah
dijurusan Ekonomi Pembangunan walaupun hobi dan cita-citanya fotografer. Sampai
suatu ketika, Cemen, Lolox, Ephy dan Jui dipanggil ke ruangan dekan dan
terancam DO! Rupanya selain mereka dianggap melakukan kegaduhan, hal itu
disebabkan karena pemasalahan ekonomi dari orang tua mereka di kampung. Mereka
menunggak bayar smester, sehingga harus mencari pekerjaan demi mewujudkan
cita-cita melanjutkan kuliah.
Pasukan BM – Berani Malu!
Cemen, Lolox, Jui dan Ephy sibuk mencari pekerjaan. Mereka diterima sebagai
detektif swasta yang dipimpin oleh perempuan cantik bernama Miss Jena. Cemen
dkk memilih nama Pasukan BM alias Berani Mati: padahal lebih pantas BM
kependekan dari Berani Malu. Keempatnya diminta menangani beberapa kasus.
Mereka menangani masalah-masalah yang diberikan oleh Miss Jena. Ada banyak
kejadian lucu dan kocak disaat mereka memecahkan setiap masalah. Ada kalanya berhasil
atau beruntung, tapi lebih seringnya malah buntung.
Setelah usai jadi detektif dengan kasus yang amburadul dan kadang berhasil
(justru karena kesialan mereka) kadang gagal (pada saat mereka sok pintar)
tanpa gentar dan patah semangat mereka kerja terus, patah tumbuh hilang
berganti. POKOKNYA BERES, mereka selalu menjamin kliennya. Mereka sempat jadi
Patwal (Pasukan Pengawal) ala-ala CHIPS dengan kostum keren tapi motor jadul.
Jadi Satpam bergaya Superhero padahal “cemen”, emangnya MANUSIA 6 JUTA DOLLAR?
Sama Juga Bohong – ketika mereka tiba-tiba jadi bodyguard artis Rock, yang selalu diburu oleh fans-nya yang
sangar-sangar, langsung mereka pada ciut nyalinya.
Mereka sempat ikutan jadi bengkel online
yang service kendaraan dari mulai
cuci hingga ganti olie dan lain-lain. Seringkali mereka terpaksa deal cuci mobil ternyata bis kopaja,
malah pernah truk gandengan. Sekalinya ketemu klien wanita cantik, ternyata
digenitin sedikit, bukan dapat bayaran malah keluar uang untuk membelikan
bensin mobil si cantik ini. Ya begitulah MAJU KENA, MUNDUR KENA. Sampai
akhirnya Jui mengusulkan mereka menjadi tukang kredit, karena leluhurnya dari
Tasikmalaya dan Ciamis adalah Pembina Sektor Ekonomi Kerakyatan alias ‘Tukang
Kredit’. Tapi jaman sekarang, kredit gampang ambilnya tapi susah bayarnya.
Mereka bingung, padahal modal dari rentenir yang pakai Debt Collector nagihnya, sementara mereka cuma pakai belas kasihan
dan rayuan, kliennya segera kabur dikejar oleh 4 SETAN KREDIT ini, begitu
julukan untuk mereka. Mereka sudah hampir menyerah, tapi nasib baik kadang
berpihak ke mereka. Sekarang mereka bekerja di sebuah restoran, dan mendapat
pekerjaan sebagai koki, kasir dan server.
Tapi ternyata pemilik restoran yang sudah mulai ramai pengunjung ini
ditangkap KPK. Dan mereka nyaris dituduh terlibat pencucian uang, MANA TAHAN!
Tapi mereka selamat karena ulahnya yang PINTAR-PINTAR BODOH.
Berdasarkan Curriculum Vitae mereka
berempat yang telah bekerja berbagai pekerjaan, mereka diterima oleh sebuah
biro bernama DONGKRAK ANTIK. Mereka dilatih kebugaran/fitness dan lain-lain. Di make
over, diajari yoga, memijat refleksi. Eh ujung-ujungnya disuruh jadi
Pemandu Wisata khusus Wanita. Awalnya mereka senang tapi Astaghfirullah koq ujung-ujungnya mencurigakan. Wah Dosa! Mereka
segera cabut dan harus menandatangani surat hutang. Untung Malah Jadi Buntung!
Kerjaan Yang Aneh-Aneh Tapi Nyata
Mau dapat uang tapi malah punya hutang. Untuk membayar hutang-hutang itu,
Cemen Cs harus bekerja lebih keras lagi. Mereka mendatangi penyalur kerja
online. Cemen dan Lolox merasa beruntung karena dapat kerjaan duluan. Ternyata
mereka dapat job di sebuah panti wreda.
Cemen dan Lolox harus kerja merawat kakek-kakek dan nenek-nenek. Cemen yang
paling apes, karena yang dia hadapi kakek-kakek pikun. Si kakek selalu lupa
kalau dia sudah makan atau sudah mandi. Makanya dia selalu minta makan dan
mandi terus. Kalo ditolak, Cemen dimaki-maki, dan akan dilaporkan kepada
atasannya. Kalo Cemen dimarahi atasan, si Kakek pikun itu bersorak kegirangan.
Lolox lebih apes lagi. Nenek-nenek yang dia rawat mati mendadak setelah
diberikan kopi. Lolox digelandang ke kantor polisi, dan kopi pemberiannya
disita buat barang bukti. Beruntung kematian si Nenek ternyata sakit ayan,
bukan karena minum kopi bersianida.
Ephy dan Jui akhirnya dapat kerjaan juga setelah menunggu satu minggu. Ephy
dan Jui mentertawakan Cemen dan Lolox saat mereka ngobrol di warung kopi tempat
mereka biasa kumpul. Jui dan Cemen besok akan kerja, dan mereka menyiapkan jas
dan dasi. Pas sampai di tempat kerja, ternyata pekerjaan mereka bikin sumur
bor! Daripada menganggur, pekerjaan itu mereka lakukan. Buat mengelabui
orang-orang, karena pekerjaan mereka kotor bukan main, Jui dan Ephy selalu
ganti pakaian kalau mau pergi atau pulang kerja.
Karena kepergok sama Cemen dan Lolox, akhirnya Ephy dan Jui mengundurkan
diri, dan kebetulan mereka membaca lowongan kerja sebagai calon PNS. Sebelum
jadi PNS, mereka harus jadi pegawai honorer. Dan mereka ditempatkan di bagian
pemakaman, alias tukang gali kubur! Setelah gagal jadi tukang gali kubur,
pekerjaan lain mereka sudah menanti. Ini anak-anak emang bener-bener sering
apes tapi selalu mujur. Gak lama nganggur, eh dapet job lagi! Pekerjaan mereka
selanjutnya di rumah sakit. Bukan jadi perawat apalagi jadi dokter. Tapi jadi
penunggu kamar mayat…!!! Setelah dua hari dua malam kerja di sana, keempatnya
mengundurkan diri karena merasa diteror oleh mayat Preman. Itu preman
bener-bener keterlaluan, udah jadi mayat masih bisa neror!
Kemudian mereka kerja jadi cleaning service di sebuah gedung. Mereka
bersihkan lantai, namun ada tamu yang kakinya masuk ke dalam mesin pengisap
debu. Ada tamu yang jatuh karena Cemen menyiram air pel sembarangan. Mereka
beruntung kali ini mereka tidak dipecat, sehingga mereka berani bawa kulkas ke
kontrakan, kipas angin, tv bahkan taplak meja. Arafah bangga dengan mereka Kalian baru kerja beberapa hari sudah bisa
bebelian, hebaat bangeeet.
Semua jawab Iya, dong.... Jui
keceplosan ngomong. Barang ini semua kita
dapet hasil jerih payah kita sendiri, meski barang kreditan, eeeh...? Ephy
yang kesal langsung menginjak kaki Jui. Jui menjerit kesakitan. Arafah pun
tertawa ngakak, Cemen dan Lolox jadi ikut tertawa melihat Arafah tertawa,
tiba-tiba Tante Winda datang dan teriak DIAAAM...!! Semua langsung terdiam. Esoknya datang petugas
dan pemilik gedung untuk mengambil barang-barang tersebut. Mereka akan dibawa
ke kantor polisi tapi Cemen dkk berkilah kalau mereka cuman pinjam dan akan
dikembalikan. Yakin deh, om. Kita cuman
pinjam. Nih kalau gak percaya, bawa lagi deh semua barang-barang ini, kata
Ephy. Tapi pemilik gedung malah menyuruh mereka pakai saja barang-barang
itu karena dia mau pergi ke luar negeri dan gak ada yang jagain
barang-barangnya. Mereka kesenangan. Tapi mereka jadi bingung soalnya waktu mau
tidur, karena mereka gak kebagian tempat di kamar kosan kecil yang diisi 4
orang ini sudah pe
Selanjutnya kisah persahabatan, perjuangan hidup dan percintaan Cemen,
Lolox, Ephy, dan Jui akan semakin menarik. Akankah cinta Iren akan bertahan
dengan Cemen yang masih belum punya pekerjaan tetap dan cinta Luna tetap
langgeng dengan Lolox meski kerjaan Lolox masih oleng? Apakah cinta Arafah akan
jatuh ke hati Ephy atau Jui? Atau malah pada Sadam?
*)Zaenal Radar
Press Release NDWK-SCTV
0 comments:
Posting Komentar