Mamat Metro

Mamat Metro

Barang Siapa Diam, Maka Dia Selamat

*) Zaenal Radar

Bang Roger yang lagi berada di dalam masjid terdengar berisik, karena mereka terus ngobrol sama Dika dan Zumi. Hal ini bikin Ustadz Sobrak jadi marah.

"Ente tahu gak, kalo ente semua pada pengen selamat hidup di dunia, ente kudu diam!" teriak Ustadz Sobrak.

"Tapi Tadz?"

"Diem! Pokoknya diem. Karena diem itu kan emas."

Bang Roger Cs terdiam.

Siangnya, pada Ustadz Sobrak hendak mengisi pengajian selepas zuhur, Bang Roger Cs melihat kain sarung Ustadz yang robek. Dika dan Zumi berniat memberitahu, tapi dilarang sama Bang Roger.

"Heh, heh... elo pada paham agama kagak? Udah diem ajah..." kata Bang Roger pada Dika dan Zumi.

"Tapi Bang, kalo kitanya diem, ntar Pak Ustadz jadi malu karena kain sarungnya robek?" ujar Zumi.

"Pokoknya diem! Diem itu selamat! Paham lo berdua!?"

Dika dan Zumi mengangguk pasrah. Ustadz Sobrak pun mengisi ceramah, dan diam-diam panitia kasih tahu Ustadz Sobrak kalau kain sarung bagian belakang Ustadz robek. Ustadz Sobrak heran, karena tadi Bang Roger Cs kok enggak kasih tahu ya?

Zumi dan Dika pun kelepasan ngomong ke Ustadz Sobrak, kalau mereka tahu kain sarung Ustadz robek. Mereka mau kasih tahu tapi dilarang sama Bang Roger.

"Ente pegimana sih, Ger? Ane kan jadi malu tuh sama jamaah. Kenapa Si Zumi sama Si Dika mau kasih tahu ane tapi ente larang?"

"Tadz, mendingan kita diem! Diem itu kan kata ente bakalan selamat? Bener, gak?" Bang Roger bela diri.

"Auk ah! Terserah ente deh! Kagak pernah paham sama ucapan ane!" Ustadz Sobrak ngambek.





Al-Hadits: Barang siapa diam, selamat (HR. Ahmad)


Share on Google Plus

About zaenal radar

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Cowok Romantis

Cerpen  Zaenal Radar T. Dimuat majalah Gadis , No.30   11-20 November 2008 gbr: premiumtours.co.uk Bagiku, Palris cowok rom...