*) Zaenal Radar
Angin bertiup lumayan kencang saat Bang Roger Cs tengah bersama dengan Ustadz Sobrak dan Tabitha. Bang Roger kesal, karena kopiahnya sempat terbang tertiup angin. Kancing baju koko-nya juga pada copot. (Duh, ini terlalu lebai ya?)
Gbr. www.kompasiana.com |
"Sompret nih angin! Gangguin ajah!" keluh Bang Roger.
"Heh, Ger... kagak baik maki-maki angin. Menurut hadits Rasulullah, angin itu kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah kita memakinya. Justru kita dianjurkan untuk meminta ampun kepada Allah dari keburukannya. Begitu, Ger...!"
Bang Roger lalu mengangguk-angguk. Zumi mencibir.
"Paham, Bang?"
"Ka-gak!"
Semua tertawa.
Sorenya, pas mau solat Isya berjamaah, terdengar Bang Roger memaki angin. Zumi dan Dika langsung laporan ke Ustadz Sobrak.
"Ane bilang juga apeee...!? Si Roger kagak bakalan paham-paham!!"
Ustadz Sobrak bersama Zumi dan Dika mendatangi Roger didekat Bang Wildan yang lagi dimaki-maki sama Bang Roger.
"Bang Roger, kan udah dibilangin jangan maki-maki angin! Gak baik!" ujar Dika, sengaja ngomongnya keras. Biasa deh, cari perhatian ke Ustadz Sobrak.
"Wah, pengaduan lo pada. Ya udah sini lo berdua! Dika, Zumi, ke sini lo!"
Zumi dan Dika mendekati Bang Roger, yang lagi sama Bang Wildan. Kebetulan Bang Wildan pas lagi buang angin lagi, alias kentut.
"Waduuuh... bau banget nih!"
"Hueeekkk...!!!"
"Nah, sekarang elo pada ngerasain sendiri, kan? Pegimana kaga gue maki-maki, Bang Wildan kentutnya bau telor tembuhuk!" ujar Bang Roger.
"Maaf, Ger! Gue lagi masup anjing. Eh, angin...!"
Ustadz Sobrak hanya geleng-geleng kepala, "Ane kirain angin apaan...?"
Al-Hadits: Arrihu min rauhillahi ta tii birrohmaati wabil’adzaabi.
Palaa tasubbuhaa, Was aluullaha min khoirihaa wa’awwidzuu billahi min
syarrihaa, yang artinya; Angin adalah dari kebaikan Allah
yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah kamu mencaci makinya. Mohonlah
kepada Allah limpahan kebaikan dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya
(HR. Bukhori).
0 comments:
Posting Komentar