Sinetron gagal tayang

SANTRIWATI SIMELEKETE

Oleh: Zaenal Radar T.

 

Berkali-kali mengalami kegagalan demi kegagalan, revisi demi revisi dan akhirnya gagal juga, tidak membuat saya goyah. Tapi hal yang satu ini, saat sebuah program yang sudah revisi berkali-kali dan berganti-ganti sudut cerita, program yang sudah diiklankan pihak teve, tapi tiba-tiba... gagal tayang! Saya langsung tertawa mendengarnya. Hahaha. Tertawa sambil meneteskan airmata. 

Sejauh yang saya tahu, ada beberapa bagian dalam sinteron gagal tayang ini, yang tidak disukai oleh sang produser, Leo Sutanto (Sinemart). Soal cerita, semua sudah memenuhi keinginan beliau. Bahkan saya bersedia memenuhi semua keinginan, termasuk merubah-rubah sudut pandang, merubah karakter, dan banyak lagi. Tetapi ternyata, meskipun sudah jadi naskah sebelas episode, sudah shoting empat episode lebih, program berjudul Santri Simelekete ini tidak ditayangkan! Padahal, iklan sangat gencar. 

Waktu itu sempat drop juga. Gak mau menerima tawaran nulis dari siapapun, dan saya mengurung diri di rumah. Hahaha. Waktu itu teman sempat menawarkan program anak-anak, saya tetap menolaknya. Tapi kemudian karena memang sudah rejeki, saya mengambil tawaran itu... yang judulnya Tendangan Si Madun, bersama Naijan Lengkong dan Penny Cuong.

Kembali ke soal Santriwati Simelekete. Kenapa karakter utama sinetron ini tidak disukai Produser. Setelah saya merenung, dan saya tonton  berulang-ulang rekaman episode-episode awal, barangkali Produer tidak suka dengan pengadeganan si Karakter utama yang tidak positif. Padahal maksud dari disain program Santri ini, karakter memang dibuat negative, tapi kemudian dia akan berubah setelah masuk pesantren. Begitulah. Produser di atas segalanya, dan menjadi penentu sebuah program ditayangkan atau tidak!

Apakah setelah pengalaman yang mengasyikan ini saya menyerah? 

Waktu sudah menjawabnya... ***

Share on Google Plus

About zaenal radar