Mamat Metro

Mamat Metro

Penulis Pemalas

Oleh: Zaenal Radar T.



"Penulis itu jangan cuma menulis, tapi juga harus peduli bagaimana menjualnya! Jangan jadi penulis pemalas." 

Begitulah kira-kira ucapan seorang editor sebuah penerbitan. Intinya adalah, mungkin dia mau bilang, "buatlah ide, tulis, kalo jelek revisi, lalu setelah menjadi sebuah buku... umumkan kepada khalayak, iklankan, jual... jual... jual!!" 

Demikianlah saudara-saudara. Sungguh perih menjadi pengarang, bukan? (Ah, lebay! Biasa aja).

Sebuah buku baru, termasuk novel, idealnya diiklankan, diresensi pada banyak media mainstream, launching dimana-mana. Kalau perlu, disisipkan pada acara-acara televisi agar diperbincangkan. Diumumkan berkali-kali di sosmed. Supaya orang 'ngeh. Tapi apakah itu tugas seorang pengarang??? Saya rasa memang begitu yang terjadi, pada beberapa penerbit.

Pertanyaannya adalah, bagaimana kalau si Pengarang orang yang sibuk? Orang yang gak sempat memasarkan, atau paling tidak berkoar sana sini tentang buku barunya yang terbit? 

"Kalau begitu kamu gak usah nulis ajahhhh!!" Nah, gimana kalau kalimat itu yang keluar dari si perwakilan penerbit???

Maka dari itu, barangkali jangan menjadi penulis pemalas. Lakukanlah hal-hal yang memang diharapkan. Nikmatilah. 

Ngomong-ngomong, saya pernah menulis novel. Dan saya termasuk penulis pemalas!!! Hahahaaa...

Novel-novel Zaenal Radar T.

Novel pertama saya, ditulis bareng Dono Indarto, judulnya The Last Lajanger (Lajang Terakhir), diterbitkan Gagas Media, 2005.  Tahun 2007, saya menerbitkan novel kedua, Johan Playboy Kompleks, juga diterbitkan Gagas Media. Terakhir, saya menerbitkan novel 2008, judulnya Ayesha

Share on Google Plus

About zaenal radar

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Cowok Romantis

Cerpen  Zaenal Radar T. Dimuat majalah Gadis , No.30   11-20 November 2008 gbr: premiumtours.co.uk Bagiku, Palris cowok rom...