Oleh: Zaenal Radar T.
Serial Si Entong, TPI, 2007 |
Apakah ide-ide briliant
ada batasnya?
Jawabnya ada; write block alias mentok alias buntu!
Tapi kalau sekadar ide-ide biasa, mungkin bisa dibuat
sekenanya. Ide yang ngasal aja. Yang penting ada. Demi kepentingan
produksi, yaitu saat kita dikejar deadline
karena tayangan sinetron striping
(tayang setiap hari). Selama sinetron yang kita tulis masih tayang, ide harus
tetap ada!!! Yang gak nyambung disambung-sambungin, yang gak realistis dibuat
nyata senyata-nyatanya. Yang gak logis dipaksakan masuk akal bagaimanapun
caranya. Serem, ya? Ah, biasa aja sih. :)
Serial “Si Entong Abu Nawas Dari Betawi” (Indika, TPI, 2007), adalah salah satu
tayangan yang sukses diterima masyarakat luas pecinta sinetron kala itu. Sempat dibuat
dua musim (sesion), meskipun ternyata pada Si Entong 2, jumlah penontonnya menurun. Hal
itu yang membuat akhirnya tidak terlalu panjang jumlah episodenya.
Si Entong 2 |
Serial Si Entong tayang episodial, dimana dalam setiap
episode cerita langsung selesai. Ini seperti model film televisi. Sehingga setiap
episode, kita harus memikirkan apa judul dan ceritanya. Saat serial ini sampai
pada judul episode ajaib-ajaib-an, sampailah pada judul dan tema dengan nama-nama benda. Misalnya;
robot ajaib, ceritanya tentang robot yang ajaib. Kapal ajaib, tentu saja bercerita tentang kapal yang ajaib. Lalu sendok ajaib, sangku ajaib, dll. Maka disusunlah, diinventarisir,
nama-nama benda yang sekiranya bisa dibuat ajaib. Hahaha.
Masalahnya adalah, nama-nama benda yang menarik untuk
disebut ajaib itu kan terbatas. Ketika semua benda sudah disebut ajaib, lalu
apaaaa…?!!! Sendok sudah, sangku sudah, penggorengan sudah, topi sudah… apalagi
yang belum…?
Ini benar-benar sinetron ajaib!
0 comments:
Posting Komentar