*) Zaenal Radar
Bang Roger sedih banget karena sudah tidak punya ibu. Padahal Ustadz Sobrak bilang, kalau surga berada di bawah telapak kaki ibu, bukan di bawah telapak kaki nenek. Seandainya di bawah telapak kaki nenek, Bang Roger pasti senang.
Gbr: www.youtube.com |
Dika dan Zumi beruntung masih punya ibu. Terutama Zumi, yang hari itu mencuci kaki emaknya dengan harapan bisa melihat surga.
"Zumi, elo apa-apaan sih? Mau diapain kaki emak?"
"Tenang, Mak. Zumi cuman mau lihat bentar. Pengen mastiin, apa bener surga ada di bawah telapak kaki Emak?"
Zumi terus mencuci kaki emaknya sambil hidungnya kembang kempis, karena mencium bau tak sedap .Saat bersamaan, Ustadz dan Bang Roger melintas dan kaget melihat apa yang dilakukan Zumi.
"Mi, ente lagi ngapain?"
"Eh, Pak Uustaadz...? Anu Pak. Zumi lagi ngelongok surga di bawah telapak kaki Emak. Kan kata Bang Roger surga dibawah telapak kaki emak?"
"Astaghfirullah, Zumi... ente salah paham. Yang dimaksud surga dibawah telapak kaki emak bukan berarti surga ada di bawah telapak kakinya! Intinya nih, ente kudu memperlakukan emak ente dengan baik, menghormatinya, menjaganya, dengan harapan ente dapet ridho dari Emak ente."
"Jadi bukan berarti surga bener-bener ada di bawah telapak kaki Emak ya, Pak Ustadz?"
"Ya bukan, Zumiii...!"
"Pantesan, kok perasaan dari tadi bau asem-asem gitu telapak kaki Emak? Masak iya surga baunya asem?"
"Heh, Zumi... kaki Emak bau asem gara-gara dari kandang ayam! Jangan-jangan tadi Emak nginjek tahi kotok!"
Bang Roger dan Ustadz Sobrak cekikikan mendengar ucapan Emaknya Zumi. Sementara Zumi terus mendengus kesal karena hidungnya mencium bau tahi ayam dari telapak kaki emaknya yang lagi dia cuci.***
Surga dibawah telapak kaki
ibu (Al-Hadits)
0 comments:
Posting Komentar