Mamat Metro

Mamat Metro

New Extravaganza

Oleh: Zaenal Radar T.



Setiap karya yang berhasil selalu saja dibuat sekuel atau kelanjutannya. Baik itu acara televisi maupun film layar lebar. Kalau sinetron, kita ingat Si Doel Anak Sekolahan (Karnos Films, RCTI), yang kemudian dibuat kembali menjadi Si Doel Anak Sekolahan 2 dan seterusnya. Sinetron Tersanjung (MVP, Indosiar) yang dibuat sampai musim ke 7. Cinta Fitri (MD, SCTV) juga begitu, untuk menyebut contoh lainnya. 


Tetapi, tidak selalu sekuel sebuah acara bisa berhasil menyedot penonton. Sebuat saja Ganteng Ganteng Srigala (GGS), yang kemudian dibuat kelanjutannya menjadi GGS Returns, dan nampaknya hanya pada awal penayangannya saja sampai seminggu berikut tayangan ini mendapat rating yang bagus. Kemudian terlempar jauh ke urutan bawah, karena tergeser oleh peringkat acara lain. Serial Si Doel Anak Sekolahan juga tidak terlalu sukses pada akhirnya, saat Si Doel tidak lagi terlihat natural dan mengalami banyak konflik sosial seperti pada awal-awal musim penayangannya.

Bukan perkara mudah buat seorang kreator, membuat sebuah sekuel acara yang sebelumnya sangat populer dan disukai banyak orang. Ada semacam rasa tanggungjawab yang berlebih, ada ancaman dari dalam diri rasa ketakutan, khawatir acara yang dibuat tidak seberhasil sebelumnya! Itu yang saya rasakan saat bergabung dengan teman-teman kreatif Trans tv untuk menulis New Extravaganza.


Saat mendengar nama acara Extravaganza (Trans tv), ingatan saya langsung kepada kesuksesan para pemain acara ini. Sebut saja Tora Sudiro, Aming, Ronal, dan sederet nama-nama lainnya, meskipun memang tidak terlalu menonjol seperti saat mereka bermain di Extravaganza. Namun setidaknya para penonton televisi mengingat dengan baik saat mereka berhasil ngocol di acara tersebut. Sayangnya, pada sekuel berikutnya, yakni New Extravaganza, tampaknya acara ini kurang begitu diminati. Dengan konsep yang hampir sama dengan acara sebelumnya, sayangnya New Extravaganza sepertinya kurang mendapat dukungan pemain-pemain kuat seperti pada sekuel sebelumnya. Hanya Omes saja yang bermain bagus, selebihnya kurang maksimal. Seperti suguhan acara televisi lainnya, peran kematangan pemain sangat berpengaruh sukses tidaknya acara. Dan tentu saja, dukungan dari kreator yang ikut mengisi konten acara tersebut. New Extravaganza gagak meyakinkan penonton untuk bersetia seperti musim sebelumnya.***
Share on Google Plus

About zaenal radar

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Cowok Romantis

Cerpen  Zaenal Radar T. Dimuat majalah Gadis , No.30   11-20 November 2008 gbr: premiumtours.co.uk Bagiku, Palris cowok rom...