Oleh: Zaenal Radar T.
Kadangkala karena alasan rating, penulis skenario dengan amat terpaksa melabrak berbagai hal. Entah itu premis yang sudah disusun, logika cerita, continuity, semua ditabrak! Jgerr!!! Yang penting rating naik dan tayangan aman. Sebab usaha mempertahankan logika cerita, merawat premis yang lagi jalan, dan membuat cerita apik seapik-apiknya, kalau rating anjlok tetap saja tayangan di-stop. Ini pengalaman buruk yang tidak patut dicontoh oleh penulis manapun!
Tapi ada beberapa pengalaman saya menulis program yang tidak punya hubungan dengan rating. Menulisnya di stasiun nasional pemersatu bangsa. Ya, benar...: TVRI.
Pada medio Juli 2005, saya dipercaya menulis naskah sebuah acara variaty show di TVRI, yang tayang setiap Selasa dan Sabtu, setiap pukul 18.30. Pemainnya antara lain; Dicky Chandra, Rosaline (host gosip RCTI), Mandala, dan lain-lain, baik sebagai pemain tetap maupun bintang tamu. Tayangan ini tidak terpengaruh dengan naik turunnya rating, sehingga ditulis dengan tenang, damai dan bahagia. Hahaha.
Jujur saja, menulis naskah yang bergantung pada naik turunnya rating penuh dengan tantangan. Bayangkan saja, kita menulis sebuah cerita yang dinilai rating per-minute-nya. (menulis cerita menarik dan disukai penonton saja gak gampang, apalagi pake diikuti embel-embel atau tuntutan lain). Rating bukan cuma dilaporkan per-minggu seperti dulu-dulu, tapi ada daily-rating, atau rating harian dimana di dalamnya ada laporan rating/share per-minute. Ini orang yang ngitung-ngitung kayak gitu udah kayak orang kurang kerjaan ya? hahaha.
Selain program Kedai Bagus, ada beberapa program lain yang saya dan team tulis tanpa perduli rating/share. Berikut judul-judulnya:
Adam Prod. TVRI (2012) |
Adam Prod. TVRI (2012) |
Adam Prod. TVRI (2012) |
Adam Prod. TVRI (2012) |
Adam Prod. TVRI (2012) |
0 comments:
Posting Komentar