*) Zaenal Radar
Dalam menghadapi malam nuzulul quran, yaitu malam turunnya Al-Quran, ternyata Ustadz berhalangan hadir karena dia sakit gigi. Akhirnya anak-anak remaja mushola menggelar rapat terbuka, untuk menentukan siapa yang bakalan ceramah. Ustadz Sobrak kepingin yang jadi penceramah anggota pengajian saja. Untung-untung nge-tes mental.
Gbr: m.rmol.co |
Setelah rapat sepuluh jam, belum juga ada kata sepakat dan bersedia siapa yang jadi penceramah. (lebay banget ya? Hihihi)
Tiba-tiba Bang Roger tunjuk tangan, dan bersedia menjadi penceramahnya.
"Abang yakin...?" bisik Zumi di dekat Bang Roger.
"Udaaah, elo tuh tauknya beres..."
Semua akhirnya, dengan berat hati, sepakat kalau Bang Roger yang jadi penceramah. Bang Roger tentu senang sekali. Apalagi pembaca acara alias MC-nya Tabitha, adiknya Ustadz Sobrak yang cakepnya kagak ketulungan itu.
Tiba pada giliran Bang Roger ceramah, semua jamaah tenang dan penasaran, apa kira-kira yang akan disampaikan Bang Roger.
"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarakaatuh!" ucap Bang Roger, lalu dijawab oleh semua jamaah.
"Yaasiiin... Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarakaatuh!"
Ceramah Bang Roger kelar! Semua bengong. Dika dan Zumi langsung lapor sama Ustadz Sobrak yang lagi sakit gigi. Bang Roger langsung dipanggil Ustadz.
"Apa bener ente ceramah cuman nyebut Yaasin...?"
"Emang kenapa, Tadz?"
"Ente waras, Ger? Ente eling...??!"
"Ane waras, Tadz! Salah ane dimana...?! Ente kan pernah bilang, sampaikan walau satu ayat! Nah, itu ane udah sampein satu ayat! Apa ane salah...?!"
Ustadz Sobrak mukanya langsung merah. Ustadz Sobrak langsung nasehatin Bang Roger panjang lebar, tapi dari sudut pandang Bang Roger, mulut Ustadz cuma cengap-cengap gak jelas.
"Paham ente, Ger?!!"
"Ka-gak..."
Gigi Ustadz Sobrak makin cenat cenut, Ustadz Sobrak jatuh pingsan!
Hadits: “Sampaikanlah dariku walaupun satu
ayat …” [HR. Bukhari]
0 comments:
Posting Komentar