![]() |
Gbr: trenterbaru.com |
Selama bulan puasa sampai lebaran tiba, saya akan sajikan banyak cerita tentang kehidupan Roger Cs si Preman Insyaf. Roger yang sudah setahun ini keluar dari penjara, mulai belajar islam sama Ustadz Sobrak. Roger wajahnya ganteng, tubuhnya atletis, rambut tebal, alis kereng, kulit putih bersih, kalau jalan rambutnya yang gonjes berkibar-kibar tertiup angin. Roger punya tato kecil yang kepingin dia hapus. Menurut Ustadz Sobrak, kagak baik muslim punya tato. Tato itu ada tulisan nama cewek, 'Elliza', ada di pergelangan tangan. Elliza itu cewek yang pernah mengisi hari-harinya, tapi cintanya enggak kesampean.
Roger sehari-hari berkumpul dengan anak-anak muda tanggung. Diantaranya Markum, Dika dan Azrumi. Ketiganya berwajah standar, dan perawakan biasa-biasa saja yang artinya mirip dengan anak-anak muda kebanyakan: mulut satu, mata dua, kuping dua, tangan sepasang, dan kaki juga sepasang.
Semua anak muda ini sehari-hari belajar agama sama Ustadz Sobrak. Selain menuntut ilmu agama, sebenarnya mereka juga kepingin mencuri perhatian Tabitha, adik Ustadz Sobrak yang baru kelar belajar di Yordania. Tabitha berwajah sangaaaaat cantik, kulit putih bersih, bulu mata rindang tanpa maskara, dan dia mengenakan jilbab. Kalau tersenyum, deretan gigi-giginya yang putih bersih dan rapih bagai biji mentimun itu seperti ingin dilalap sama setiap cowok yang melihatnya. sewaktu Tabitha turun dari bandara Soeta, waktu dia jalan menuju mobil yang menjemputnya, ketahuan ada dua pemuda yang kebetulan melihat Tabitha nabrak tiang listrik, tiga orang nyebur selokan, satu cowok nyebur ke got, karena apa... saking silau dan takjub akan kecantikan Tabitha.
Selain pos ronda, mushola adalah tempat mereka bertemu. Bang Wildan yang jadi marbot masjid suka gedek banget sama anak-anak muda ini. Tapi mengingat mereka semua ingin hidup lurus dengan belajar agama sama Ustadz Sobrak, Bang Wildan berusaha untuk sabar menghadapinya. Baru minggu lalu Roger menabuh beduk sebelum adzan maghrib tiba. Alasannya karena Roger salah lihat jam. Coba kalau itu dia lakukan pada bulan puasa? Berapa orang yang bakalan protes ke mushola, dan yang kena getahnya tentu saja Bang Wildan.
Roger Cs semakin semangat datang ke mushola karena Tabitha diminta Ustadz Sobrak buat mengisi pesantren kilat di mushola. Selain itu, jika ada anak-anak yang butuh bantuan untuk baca tulis AlQuran, Tabitha diminta mengajarinya. Tabitha dengan senang hati melakukannya, disela-sela kegiatannya bekerja di sebuah kantor periklanan. Baru seminggu lalu, Tabitha diminta ngantor. Tabitha menyadari kalau dirinya menjadi pusat perhatian Roger Cs. Tetapi Tabitha tidak pernah menolak atau menerima, juga tidak mencibir atau muntah-muntah mules di depan mereka. Tabitha pernah punya pacar, tapi kabarnya sekarang sudah putus. Dan hal ini diketahui oleh Roger Cs. Yang membuat mereka semakin bersemangat untuk mengambil hatinya Tabitha.
Ustadz Sobrak bukan tidak menyadari kalau adiknya jadi perhatian anak-anak murid 'kagetannya'. Ustadz Sobrak pura-pura tidak tahu. Ustadz Sobrak hanya ingin anak-anak muridnya itu pandai agama. Sedikit demi sedikit ilmu agama diberikan Ustadz Sobrak buat anak muridnya. Sedikit saja sering disalah pahami, apalagi banyak. Terutama Roger si Preman Insyaf, yang paling sok tahu dan selalu saja salah kaprah dalam memahami maksud Ustadz Sobrak.
Bagaimana ceritanya...?
Sabar, ya. Orang sabar disayang Allah...
0 comments:
Posting Komentar