*)Zaenal Radar
Meskipun mantan preman yang banyak disegani dan ditakuti orang, Roger itu sebenarnya anak yang baik. Dia pemuda bujang lapuk yang penurut. Terutama kepada neneknya, Nek Sherly. Sewaktu Nek Sherly minta dipikok alias disemir rambutnya yang sudah memutih, dengan suka rela Roger melakukannya. Saat itu Ustadz Sobrak melintas bersama Tabitha. Ustadz mampir dan tersenyum menatap Roger dan Nek Sherly. Setelah basa basi sebentar, Ustadz Sobrak mengajak Roger bicara empat mata berdua. Roger senang, jangan-jangan Ustadz Sobrak mau ngomong serius, soal hubungan Tabitha dengan dirinya. Tapi ternyata, yang mau dibicarakan Ustadz bukan itu.
"Roger, coba ente ingetin ya, di dalam islam itu gak boleh nyemir uban. Boleh disemir, tapi dengan selain warna hitam."
Roger mengangguk mengerti. Setelah itu Ustadz pamit bersama Tabitha. Roger tersenyum melepas kepergian Tabitha. Saking senangnya, secara tidak sadar Roger mengusap muka Nek Sherly dengan semir hitam.
***
Ustadz sedang memperhatikan Dika dan Zumi. Ustadz berencana bakal ngadain kerja bakti sebelum hari raya Idul Fitri. Roger datang dengan wajah sumringah.
"Assalamu'alaikum Ustadz!"
"Wa'alaikumsalah warohmah! Ente dari mana, Roger. Ditunggu dari tadi baru nongol."
"Saya dari salon. Nganter Nek Sherly"
"Ngapain?"
"Kan ustadz kemaren bilang, jangan nyemir rambut pake warna hitam. Nah, hari ini nenek udah disemir rambutnya. Ustadz kagak usah kuatir. Noh, lihat Nek Sherly..."
Nek Sherly senyam-senyum sambil memperlihatkan rambut barunya yang baru. Rambut warna warni, ada warna hijau, kuning, merah dan biru.
Ustadz, Dika dan Zumi tercengang.
"Ya Allah, Roger... ente bener kalo rambut nenek ente kagak disemir pake warna hitam. Tapi bukan berarti nenek ente dijadiin kayak anak punk begituuu?!"
"Yaelaaah, Ustadz. Kenapa jadi serba salah terus, sih...!?"
Ustadz menghela napas berat dan mau meledakkan kemarahan. Roger buru-buru pergi takut kena semprot.***
*) Al-Hadits: Rubahlah (warna) rambut ini dengan sesuatu dan jauhilah warna hitam. (HR. Muslim)
0 comments:
Posting Komentar