Mamat Metro

Mamat Metro

Si Jangkung

Oleh  Zaenal Radar T.
Sumber: Buku Dongeng Pangeran Yang Takut Disunat (Beranda, 2015)

Gbr: falia-ug.blogspot.com



Di sebuah desa yang makmur, terdapatlah seorang pemuda bertubuh jangkung.  Pemuda itu begitu jangkungnya, dua kali lebih tinggi dari tinggi orang kebanyakan.  Oleh karena itu, orang-orang menyebutnya Si Jangkung!  Padahal nama sebenarnya Faisal.

Faisal atau Si Jangkung tinggal bersama ayah  dan ibunya yang petani.  Ayah dan ibunya tidak jangkung seperti dirinya.  Bahkan  ayah dan ibunya bertubuh pendek, dua kali lebih pendek dari orang biasa. Mereka sangat menyayangi Si Jangkung Faisal.

Seperti pemuda kebanyakan di kampungnya, Si Jangkung membantu orangtuanya di sawah dan di ladang.  Apalagi Si Jangkung anak tunggal, yang menjadi tumpuan harapan ayah dan ibunya.  Beruntungnya orangtua Si Jangkung, sebab Si Jangkung anak yang patuh dan rajin.  Si Jangkung yang bertubuh jangkung itu selalu siap melaksanakan perintah orangtuanya. Selain itu, Si Jangkung anak yang rajin solat dan mengaji. Oleh jarena itulah, kedua orangtua  Si Jangkung sangat sayang padanya.

Bila Si Jangkung berada di sawah, tak jarang ia menjadi penarik bajak bila kerbaunya capek.  Yup!  Kerbau milik keluarga Si Jangkung memang sudah tua.  Seringkali kerbau itu malas-malasan bila digunakan untuk membajak sawah.  Namun begitu ayah dan ibu Si Jangkung tak begitu risau.  Karena Si Jangkung memiliki tenaga yang tak kalah kuatnya dibanding kerbau! 

Bahkan Si Jangkung lebih perkasa daripada kerbau miliknya! Hanya saja, meski Si Jangkung selalu siap menggantikan kerbaunya, ayah dan ibunya  merasa tak tega memperlakukan putranya seperti binatang penarik bajak.

“Tidak apa-apa, ayah.  Faisal saja yang menarik bajaknya!” ucap Si Jangkung, meyakinkan ayahnya.

“Ibu juga merasa tak enak, Fais.  Ibu khawatir orang-orang akan mengatakan, bahwa ayah dan ibumu memperlakukan kamu seperti binatang!”

Begitulah.  Ayah dan ibunya tak rela bila Si Jangkung menjadi penarik bajak menggantikan kerbaunya.  Tetapi karena semakin hari kerbaunya semakin malas saja, apa boleh buat, Si Jangkung lah yang menggantikan tugasnya membajak!  Kalau sudah begitu, kedua orangtuanya cuma bisa pasrah.  Habis, mau bagaimana lagi?

Selain sebagai pembajak, Si Jangkung membantu kedua orangtuanya di kebun.  Si Jangkung memiliki kebun yang cukup luas.  Ada mangga, jeruk, anggur, dan apel.  Yang paling unik adalah saat buah-buahan miliknya itu panen. Si Jangkung tak pernah memerlukan tangga atau penyangga bila memetiknya.  Sebab tubuhnya jangkung!  Si Jangkung cukup menjulurkan tangannya yang panjang, hup!  Buah-buah itu berhasil dipetiknya!

Demikianlah Si Jangkung.  Seorang pemuda yang soleh, rajin dan patuh pada kedua orangtuanya.  Namun begitu, meski tubuhnya kuat dan jangkung, ia mengalami banyak kesulitan.  Apalagi penyebabnya, kalau bukan karena tubuhnya yang jangkung!

Meski menyadari akan ketidaknyamanan dirinya yang bertubuh jangkung, Si Jangkung tak pernah menyesal memiliki tubuh jangkung.  Ia justru bersyukur dikaruniai tubuh yang sehat dan tinggi.

Di rumahnya  yang sederhana, bila hendak masuk ke dalam rumah, Si Jangkung harus menunduk.  Sebab tinggi pintu rumahnya hanya sebatas dadanya.  Dan sudah bertahun-tahun, sejak memasuki masa remaja, Si Jangkung selalu tidur di beranda rumahnya. Bukan hanya karena tubuhnya tidak muat di kamarnya, tetapi karena Si jangkung lebih suka tidur di sana, dekat kandang kerbau!

Di beranda rumahnya, Si jangkung tidur di balai bambu dengan alas tikar pandan.  Si Jangkung tidur dengan pulas dan nyenyak.  Sebab di beranda itu hangat.  Terang saja, sebelum tidur si Jangkung menyalakan perapian terlebih dahulu di dekat balai bambunya.  Perapian itu terbuat dari sabuk kelapa dan ranting-ranting kering.  Selain membuatnya hangat, perapian itu bisa berfungsi mengusir nyamuk.  Hmm... pintar sekali si Jangkung ini.***
Share on Google Plus

About zaenal radar

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Cowok Romantis

Cerpen  Zaenal Radar T. Dimuat majalah Gadis , No.30   11-20 November 2008 gbr: premiumtours.co.uk Bagiku, Palris cowok rom...